Oleh: Ma’zumi
Bulan Ramadhan
menjadi kesempatan besar bagi kaum muslimin seluruh dunia untuk mengharapkan
segala sesuatu yang mereka inginkan, terutama kebahagiaan hidup di dunia dan di
aherat. Karena pada bulan tersebut dibukakannya pintu rahmat pada sepuluh hari
pertama, maghfiroh pada sepuluh hari kedua dan dijauhkan dari api neraka pada
sepuluh hari ketiga.
Hal ini tentu
sangat rugi apabila kita sebagai muslim tidak bisa memanfaatkannya dengan baik,
yakni berdoa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya doa. Pertanyaannya adalah
bagaimana agar doa kita cepat terkabul? Pertanyaan tersebut sering terdengar
dari seseorang yang senantiasa berdoa, akan tetapi ia merasa bahwa doaa
tersebut tidak ada yang terkabul. Kisah di bawah ini akan memberikan inspirasi
kepada kita bagaimana berdoa dengan baik agar cepat terkabul.
Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari dan
Muslim dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW bersabda, “ketika tiga orang
sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba hujan turun. Maka mereka berteduh di sebuah Goa
di Gunung. Sebuah batu besar tiba-tiba menggelinding dari gunung menuju pintu
gua dan menutupnya. Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain,
“lihatlah amal shaleh yang telah kamu kerjakan karena Allah SWT. Lalu berdoalah
kepada Allah dengannya. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kalian.
Salah seorang dari mereka berkata,
“Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai dua orang tua yang telah berusia lanjut,
istri dan beberapa anak yang masih kecil. Aku yang menggembala untuk mereka.
jika aku pulang di sore hari, aku memerah susu, lalu memberi minum kedua orang
tuaku terlebih dahulu sebelum anak-anakku.
Suatu hari aku menggembala cukup jauh dari desa.
Aku tidak pulang kecuali hari telah sore, dan aku mendapati mereka berdua telah
tidur. Aku membawa bejana susu kepada keduanya dan berdiri menunggu di atas
kepala mereka berdua. Aku tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur, dan aku
tidak ingin memberi minum anak-anakku sebelum keduanya minum.
Sementara anak-anak menangis
kelaparan di bawah kakiku. Aku tetap melakukan apa yang aku lakukan dan
anak-anak juga demikian sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku
melakukan itu hanya demi mencari wajah-Mu, maka bukalah pintu goa ini sedikit
sehingga kami bisa melihat langit.” Lalu Allah membuka pintu goa sedikit dan
mereka melihat langit.
Yang kedua berkata, “Ya Allah,
sesungguhnya aku mempunyai sepupu perempuan, dan aku sangat mencintainya
sebagaimana laki-laki mencintai perempuan. Aku meminta dirinya, tetapi dia
menolak sampai aku bisa memberinya seratus dinar. Aku bekerja keras hingga aku
berhasil mengumpulkan seratus dinar. Aku menyerahkan kepadanya.
Manakala aku duduk diantara kedua
kakinya, dia berkata, “Wahai hamba Allah!, bertakwalah kepada-Nya! jangan
membuka cincin kecuali dengan hak-Nya!” maka aku meninggalkannya. Jika Engkau
mengetahui bahwa aku melakukan itu karena mencari waja-Mu, maka bukalah pintu
goa sedikit.” Maka pintu goa terbuka agak lebar.
Yang ketiga berkata, “Ya Allah,
sesungguhnya aku menyewa pekerja dengan imbalan satu faraq besar.
Selesai menunaikan pekerjaannya, dia berkata, “Berikan Hakku!” lalu aku
menyodorkan faraqnya, tetapi dia menolaknya. Seterusnya aku menanamnya
sampai aku mengumpulkan beberapa sapi sekaligus penggembalanya darinya.
Dia datang lagi dan berkata, “Bertaqwalah
kepada Allah! Jangan menzalimi hakku!” aku berkata, “pergilah kepada sapi-sapi
itu berikut penggembalanya, Ambillah!” dia menjawab, “jangan mengolok-olokku,
bertakwalah kepada Allah”. Aku berkata, “aku tidak mengolok-olok dirimu,
Ambillah sapi-sapi itu beserta penggembalanya.” Lalu dia mengambilnya dan
pergi.
“jika Engkau mengetahui bahwa aku
melakukan itu demi mendapatkan wajah-Mu, maka bukakanlah sisanya.” Maka Allah
membukakan apa yang tersisa dari goa yang tertutup batu besar tersebut.
sehingga mereka dapat keluar dengan mudah berkat pertolongan Allah yang berasal
dari amal perbuatan baik yang telah mereka lakukan.
Kisah lain yang sangat inspiratif
adalah Nabi Yunus as yang ditelan oleh ikan yang besar selama beberapa hari.
Dikisahkan bahwa Nabi Yunus berada dalam tiga kegelapan ; kegelapan malam,
kegelapan lautan dan kegelapan di dalam perut ikan. Hal ini yang membuat Nabi
Yunus sangat kesulitan keluar dari tiga masalah tersebut.
Ahirnya Nabi Yunus as berdoa kepada
Allah SWT dengan membaca bacaan tasbih, “Laiilaha Illa Anta, Subhanak Inniy
Kuntu minadzhalimin”, yang artinya“tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha
suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim”. (Qs. Al-Anbiya:
87). Lihatlah respon Allah dari doa tersebut, seketika langsung dijawab
oleh-Nya, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan kami selamatkan dia dari
kedukaan, dan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang beriman” (Qs.
Al-Anbiya: 88)
Demikian adalah kisah hikmah
terkabulnya doa dengan mudah, yakni berdoalah dengan amal perbuatan kita
apabila kita memiliki hajat yang hendak kita minta kepada Allah SWT. Terlebih
jika doa itu kita panjatkan tatkala sedang berada di bulan suci ini, tentu kesempatan
terkabulnya doa jauh lebih besar daripada hari-hari pada bulan-bulan
sebelumnya.
No comments:
Post a Comment