Wednesday, June 8, 2016

BERDOA DENGAN AMAL



Oleh: Ma’zumi

            Bulan Ramadhan menjadi kesempatan besar bagi kaum muslimin seluruh dunia untuk mengharapkan segala sesuatu yang mereka inginkan, terutama kebahagiaan hidup di dunia dan di aherat. Karena pada bulan tersebut dibukakannya pintu rahmat pada sepuluh hari pertama, maghfiroh pada sepuluh hari kedua dan dijauhkan dari api neraka pada sepuluh hari ketiga.  

Hal ini tentu sangat rugi apabila kita sebagai muslim tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, yakni berdoa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya doa. Pertanyaannya adalah bagaimana agar doa kita cepat terkabul? Pertanyaan tersebut sering terdengar dari seseorang yang senantiasa berdoa, akan tetapi ia merasa bahwa doaa tersebut tidak ada yang terkabul. Kisah di bawah ini akan memberikan inspirasi kepada kita bagaimana berdoa dengan baik agar cepat terkabul.

            Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW bersabda, “ketika tiga orang sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba hujan turun. Maka mereka berteduh di sebuah Goa di Gunung. Sebuah batu besar tiba-tiba menggelinding dari gunung menuju pintu gua dan menutupnya. Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, “lihatlah amal shaleh yang telah kamu kerjakan karena Allah SWT. Lalu berdoalah kepada Allah dengannya. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kalian.

            Salah seorang dari mereka berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai dua orang tua yang telah berusia lanjut, istri dan beberapa anak yang masih kecil. Aku yang menggembala untuk mereka. jika aku pulang di sore hari, aku memerah susu, lalu memberi minum kedua orang tuaku terlebih dahulu sebelum anak-anakku.

            Suatu  hari aku menggembala cukup jauh dari desa. Aku tidak pulang kecuali hari telah sore, dan aku mendapati mereka berdua telah tidur. Aku membawa bejana susu kepada keduanya dan berdiri menunggu di atas kepala mereka berdua. Aku tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur, dan aku tidak ingin memberi minum anak-anakku sebelum keduanya minum.

            Sementara anak-anak menangis kelaparan di bawah kakiku. Aku tetap melakukan apa yang aku lakukan dan anak-anak juga demikian sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu hanya demi mencari wajah-Mu, maka bukalah pintu goa ini sedikit sehingga kami bisa melihat langit.” Lalu Allah membuka pintu goa sedikit dan mereka melihat langit.

            Yang kedua berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai sepupu perempuan, dan aku sangat mencintainya sebagaimana laki-laki mencintai perempuan. Aku meminta dirinya, tetapi dia menolak sampai aku bisa memberinya seratus dinar. Aku bekerja keras hingga aku berhasil mengumpulkan seratus dinar. Aku menyerahkan kepadanya.

            Manakala aku duduk diantara kedua kakinya, dia berkata, “Wahai hamba Allah!, bertakwalah kepada-Nya! jangan membuka cincin kecuali dengan hak-Nya!” maka aku meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu karena mencari waja-Mu, maka bukalah pintu goa sedikit.” Maka pintu goa terbuka agak lebar.

            Yang ketiga berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku menyewa pekerja dengan imbalan satu faraq besar. Selesai menunaikan pekerjaannya, dia berkata, “Berikan Hakku!” lalu aku menyodorkan faraqnya, tetapi dia menolaknya. Seterusnya aku menanamnya sampai aku mengumpulkan beberapa sapi sekaligus penggembalanya darinya.

            Dia datang lagi dan berkata, “Bertaqwalah kepada Allah! Jangan menzalimi hakku!” aku berkata, “pergilah kepada sapi-sapi itu berikut penggembalanya, Ambillah!” dia menjawab, “jangan mengolok-olokku, bertakwalah kepada Allah”. Aku berkata, “aku tidak mengolok-olok dirimu, Ambillah sapi-sapi itu beserta penggembalanya.” Lalu dia mengambilnya dan pergi. 

            “jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu demi mendapatkan wajah-Mu, maka bukakanlah sisanya.” Maka Allah membukakan apa yang tersisa dari goa yang tertutup batu besar tersebut. sehingga mereka dapat keluar dengan mudah berkat pertolongan Allah yang berasal dari amal perbuatan baik yang telah mereka lakukan.

            Kisah lain yang sangat inspiratif adalah Nabi Yunus as yang ditelan oleh ikan yang besar selama beberapa hari. Dikisahkan bahwa Nabi Yunus berada dalam tiga kegelapan ; kegelapan malam, kegelapan lautan dan kegelapan di dalam perut ikan. Hal ini yang membuat Nabi Yunus sangat kesulitan keluar dari tiga masalah tersebut.

            Ahirnya Nabi Yunus as berdoa kepada Allah SWT dengan membaca bacaan tasbih, “Laiilaha Illa Anta, Subhanak Inniy Kuntu minadzhalimin”, yang artinya“tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim”. (Qs. Al-Anbiya: 87). Lihatlah respon Allah dari doa tersebut, seketika langsung dijawab oleh-Nya, “Maka Kami kabulkan (doa)nya dan kami selamatkan dia dari kedukaan, dan demikianlah kami menyelamatkan orang-orang beriman” (Qs. Al-Anbiya: 88)

            Demikian adalah kisah hikmah terkabulnya doa dengan mudah, yakni berdoalah dengan amal perbuatan kita apabila kita memiliki hajat yang hendak kita minta kepada Allah SWT. Terlebih jika doa itu kita panjatkan tatkala sedang berada di bulan suci ini, tentu kesempatan terkabulnya doa jauh lebih besar daripada hari-hari pada bulan-bulan sebelumnya.
          

No comments:

Post a Comment

Tugas Mapel Al-Qur'an dan Hadits Kelas XI A dan B MA Misbahunnur

Clue: *Untuk Dapat Menjawab Pertanyaan Materi Al-Qur'an dan Hadits maka ada syarat dan ketentuan yang harus dikerjakan. *Syaratanya a...