Wednesday, April 20, 2016

REVOLUSI PENDIDIKAN




Dekadensi  moral yang menjangkit para pemuda kita telah menjadi jembatan kebodohan umat yang berkepanjangan. Mereka lebih senang dengan kehidupan dunia yang memanjakan fisik, seperti gaya hidup yang mengekor pada hedonisme ala Barat. 

            Apalah arti hebat dan modern jika perkembangan dunia modern menjadikan mereka berleha-leha dan bersantai ria menikmati hidup tanpa ada nilai nasionalisme  untuk bangsa dan jiwa dakwah untuk agama. Cerminan pendidikan dari kurilkulum yang salah akan menghasilkan produk manusia yang hidup tanpa arah, pendidikan tanpa arah, dan negara yang hingga saat ini masih meraba-raba bagaimana pendidikan sesungguhnya yang harus ditempuh. 

            Melihat fenomena yang terjadi, sangat miris memang dengan bergantinya menteri pendidikan pada setiap periodenya hingga dibarengi dengan bergantinya kurikulum membuat bangsa ini semakin bingung menentukan arah pendidikan yang katanya “MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA”. Sehingga lahirlah manusia-manusia serba bingung, dan ahirnya distorsi merambah dalam ranah kehidupan yang hampir menyentuh seluruh elemen masyarakat.

            Kini saatnya kurikulum harus dikembalikan kepada  Al-Qur’an dan Hadits, serta apa yang telah menjadi kebangkitan Islam pada masanya. Imam Malik Mengatakan, “Umat ini tidak akan baik, kecuali diperbaiki dengan cara sebagaimana generasi terdahulu diperbaiki”. Untuk itu kita perlu mengingat kembali Hadits Nabi SAW, “Khayrul Quruwni, Qorny.. tsummalladziyna Yaluwnahu Tsummalladziyna Yaluwnahu” “sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya lagi dan generasi setelahnya lagi”.

            Jika Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik, kenapa kita tidak mencontohnya dalam dunia pendidikan untuk seterusnya dijadikan sebagai kurikulum pendidikan. inilah makna dari apa yang kami katakan dengan “menghadirkan Nabi di zaman modern”. Kita ingin Nabi seakan-akan hadir di tengah kita, yaitu dengan menerapkan konsep Nubuwwah dalam dunia pendidikan.

            Setidaknya Alqur’an memberikan petunjuk dalam membentuk kurikulum pendidikan yang Qur’ani. Berdasarkan ayat Al-qur’an yang dalam Surat Al-A’raf 157 :

“(yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang Ummi yang mereka dapati tertulis di  dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang Ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Alqur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

            Dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.      Mengikuti Nabi Muhammad SAW
2.      Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
3.      Menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang haram
4.      Membebaskan beban-beban dan belenggu
5.      Dan mengikuti Cahaya (mendapatkan cahaya)

Dimana hebatnya pendidikan karakter saat ini jika pola yang dikembangkan adalah menjauhi Nabi dari kehidupan kita, atau Nabi dianggap sebagai masa lalu? Atau kemana kita melarikan ayat yang selama ini kita dengar bahwa belliau adalah Uswah Hasanah dalam kehidupan?. Sangat heran dari yang mengherankan jika pendidikan saat ini yang mengaku sebagai solusi terbaik akan tetapi tidak mengacu pada potret manusia terbaik (Muhammad Saw).

Output dari manusia terdidik adalah dapat menegakkan Amar MA’ruf Nahi Mungkar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram, dan membebaskan beban-beban dan belenggu sehingga ia akan mendapatkan petunjuk (cahaya). Maka realita yang terjadi dalam dunia pendidikan adalah kebalikan dari semua itu, sehingga hasil dari pendidikan yang tidak jelas dan meraba-raba semuanya akan menjadi beban dan belenggu bagi bangsa dan Agama.

            In Sya Allah jika kurikulum ini kita terapkan, kita mampu merubah bangsa ini menjadi bangsa yang mampu membangkitkan Islam dan peradaban manusia. SMP Al-Fatih yang akan kami dirikan akan menjadi dasar dari pembentukan mental dan karakter Qur’ani yang in-Sya Allah SWT akan melahirkan para pemimpin-pemimpin yang mampu membawa dari gelapnya peradaban jahiliyah saat ini menuju terangnya cahaya peradaban Islam yang di hadapan kita akan bangkit.

PILIH KAMI YANG AKAN MEMBANGUN REVOLUSI BANGSA DENGAN PENDIDIKAN :

1.      MA’ZUMI (KETUA)
2.      VINA MULYAWATI (WAKIL)
3.      AHMAD TAUFIK
4.      AHRUDDIN
5.      MA’RUF AZIZ
6.      ANISA NURDIANI
7.      WERDATIYANA
8.     

           

Tugas Mapel Al-Qur'an dan Hadits Kelas XI A dan B MA Misbahunnur

Clue: *Untuk Dapat Menjawab Pertanyaan Materi Al-Qur'an dan Hadits maka ada syarat dan ketentuan yang harus dikerjakan. *Syaratanya a...