Saturday, June 13, 2015

MENYAMBUT RAMADHAN DENGAN BERHIJRAH



Oleh : Yusuf Ma’zum




Hijrah berasal dari bahasa arab “Hijrah” yang berarti pindah, menjauhi atau menghindari. “Al-hajaru” memiliki arti batu (keras). Secara bahasa “hijrah” adalah menjauhi sesuatu dengan sangat keras karena adanya ketidak setujuan dan kebencian.
            Dalam Qs.Surat Masyam ayat 46 Allah Berfirman yang artinya “Berkata bapak (Ibrahim) : bencikah kamu kepada Tuhan-Tuhanku, Hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama”.
            Dalam ayat tersebut dikisahkan Ayah Nabi Ibrahim As mengusir Ibrahim dengan kalimat “wahjurniy maliyya” yang artinya “Hijrahilah aku ! tinggalkan aku, buat waktu yang lama/selama-lamanya. Karena hijrah dalam ayat ini adalah meninggalkan sesuatu dengan kebencian.
            Kesimpulan dari pengertian Hijrah sendiri ialah pindah, meninggalkan, menjauhi atau berpisah dari sesuatu dengan kebencian menuju sesuatu yang dia sukai, meninggalkan dari sesuatu tersebut bisa berarti secara fisik (pindah tempat) atau psikis (pindah keyakinan).
            Dalam kitab Sirah Nabawiyah, Hijrah sendiri ialah meninggalkan negeri Kafir dengan beralasan agar bisa beribadah dengan tenang dan mensyiarkan agama Islam secara terbuka. Karena pada saat itu Rasulullah S.a.w. Dan pengikutnya dilarang untuk mensyiarkan agama Islam secara terbuka, bahkan diancam dengan berbagai ancaman seperti penyiksaan, pembunuhan dan semacamnya. Hal ini menjadi wajib untuk hijrah dari negeri Kafir sebagaimana termaktub di dalam Al-qur’an Surat Ali-Imran ayat 195 :
            .Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, Pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan Pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."
            Sebuah kisah menarik dari Amr bin Ash yang datang kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata kepada beliau, “Bentangkanlah tangan Anda, wahai Rasulullah. Aku akan berbai’at kepada Anda.”
            Rasulullah lantas membentangkan tangannya, namun Amr bin Ash sengaja tidak mau melakukan hal yang sama.
            Ada apa wahai Amr?” tanya Rasulullah s.a.w.
            “Aku ingin mengajukan syarat.”
            syarat apa yang kau inginkan?”
            “Aku ingin agar Allah mengampuniku.”
            Rasulullah s.a.w. menjawab, “Tidakkah kau tahu bahwa Islam menghapus dosa-dosa yang telah lalu, bahwa Hijrah menghapus Dosa-dosa yang telah lalu, dan bahwa Haji juga menghapus Dosa-dosa yang telah lalu” (HR.Muslim).
            Rasulullah s.a.w. berdoa berdo’a agar Allah memberikan kelancaran bagi para sahabatnya yang berhijrah, dan agar tidak ada satu halanganpun yang memaksa mereka kembali ke tempat asal. Di dalam Al-qur’an sendiri banyak ayat-ayat yang menerangkan keutamaan berhijrah, pertama adalah Hijrah yang akan berbuah Surga :
orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) diantara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan Allah menyediakan bagi mereka Surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, itulah kemenangan yang besar.” (Qs.At-Taubah : 100).
            Kedua, Hijrah akan menghapuskan dosa dan berbuah Surga :
maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku Masukkan mereka kedalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik.” (Qs.Ali-Imran : 195).
            Ketiga, Hijrah akan diberi rezeki yang banyak oleh Allah dan mendapatkan pahala Jihad fi Sabilillah :
Barang siapa Berhijrah di Jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luasdan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. “ (Qs.An-Nisa : 100).
            Dan masih banyak lagi keutamaan Hijrah di sisi Allah. Hijrah yang mengandung keutamaan yang Agung di sisi Allah tentu akan dilipatgandakan pahalanya apabila kita Berhijrah pada bulan Ramadhan. Kedatangan Ramadahn hendaknya kita sambut dengan Berhijrah. Hijrah dari dosa-dosa yang pernah kita perbuat, hijrah dari tempat-tempat yang menghalangi kita dari jalan Allah dan Hijrah dari pikiran-pikiran Negatif yang selalu membelenggu.

(sumber : Tarikh Khulafa’, PROF.Dr. Ibrahim Al-Quraibi : 330)

Monday, June 8, 2015

MEMIMPIN DUNIA DENGAN MENULIS


Oleh : Yusuf Ma’zum

Mahasiswa Semester IV STAI La-Tansa Mashiro, Rangkasbitung
            Dalam kesuksesan dakwah Islam kita tidak bisa dipisahkan oleh peran tulis menulis sebagai sarana dakwah yang efektif. Kita bisa membayangkan apabila Al-qur’an dan Hadits yang ada sekarang  tidak ditulis dan dibukukan oleh para sahabat karena pada masa itu kaum muslimin sangat kuat dalam dalam mengandalkan hafalan sebagai hujjahnya. Serta peran para sahabat dan tabi’in yang membukukan Al-qur’an dan mengkodifikasikan Hadits sebagai manifestasi pewarisan ilmu kepada generasi selanjutnya merupakan sebuah manfaat yang begitu besar.
            Tidak luput dari memori sejarah kemunduran Islam yang ditandai dengan hilangnya ilmu (kitab-kitab islam) yang ditenggelamkan oleh tentara mongol. sehingga sumber pengetahuan islam sebagai warisan terbesar hilang tanpa arti. Apakah hal ini senada dengan ulah pemerintah yang  memblokir beberapa situs islam yang selama ini memudahkan dakwah?
            Tulisan memiliki peranan penting untuk mempengaruhi siapapun yang membacanya. Setiap tulisan yang dibaca seakan memiliki nyawa yang mampu mensugesti pikiran siapapun pembacanya. Kita bisa melihat beberapa ibrah yang yang dapat diambil dari tulisan yang mampu merubah seseorang.
            Umar bin Khattab yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam hatinya luluh setelah membaca bagian dari surat Taha yang membuatnya menjadi orang yang terdepan dalam membela Islam. Serta surat-surat yang dibuat Rasulullah yang mampu melunakkan hati Raja-raja arab untuk memeluk islam. Jadi peran dan manfaat menulis sangat agung di mata Islam dalam rangka meninggikan kalimat Allah diatas muka bumi.
            Ada beberapa alasan yang mendasari umat islam untuk menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana dakwah dan memperdalam wawasan agama. Pertama, tuntutan Allah dalam kalam-Nya yang berbunyi “yang mengajarkan (manusia) dengan pena, mengajarkan manusia apa yang belum diketahuninya”.(Qs.Al-‘Alaq : 03-04).
            Kedua, sabda Rasululllah s.a.w barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tanganmu, jika tidak mampu maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya karena itu adalah serendah-rendahnya iman”.
            Mencegah sesuatu yang mungkar dengan tangan adalah tugas seorang pemimpin islam dan siapapun yang berani menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Mencegah dengan lisan ialah bagi siapapun yang tidak mampu bertindak dengan tangan, dan mecegah dengan hati ialah bagi orang yang tidak mempunyai kekuatan untuk melaksanakan keduanya. Jadi Islam memberikan ruang dakwah kepada seluruh tingkat masyarakat karena kita dianjurkan untuk berdakwah meskipun hanya satu ayat.
            Apabila seorang pemimpin Islam tidak mampu merubah dunia dengan langkah kekuasaannya maka umat muslim butuh banyak generasi penulis sebagai langkah konkrit menuju ruang dakwah yang lebih konfrehensif.
            Saat ini umat Islam sangat dilanda oleh gejala Islamopobia yang membuat kita takut untuk melangkah berdakwah lebih dari biasanya. Karena pada realitanya islam sedang disorot oleh mata dunia yang menyerang dari segala penjuru untuk menghancurkan pundi-pundi moral keislaman.
            Ketiga, Republik Indonesia yang mengusung tema Negara Demokrasi yang memberikan hak warga negaranya untuk bebas menyampaikan pendapat dimuka umum hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan warna (pendapat) baik dengan lisan maupun tulisan. Tapi sayang seribu sayang, sang pemegang Demokrasi malah mengkhianati esensi demokrasi yang dibangun sejak dulu.
            Keempat, menulis merupakan sebuah manifestasi perbedaan karakter antara seseorang yang mempunyai integritas terhadap kemajuan dunia pendidikan, serta perbedaan bahwa orang yang menulis lebih memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Hal ini dibuktikan dengan kebiasaan para Ulama yang menyusun kitab-kitab dan mengarang beberapa buku.
            Kelima, menulis merupakan cara seseorang menjadikan dirinya sebagai pelaku sejarah untuk diri dan lingkungannya. Sebagaimana seorang penyair ternama tanah air mengatakan “Aku ingin hidup seribu tahun lagi” dan memang benar, seorang penulis akan terus hidup meskipun jasadnya tidak lagi berada di dunia. Ruhnya akan selalu hadir menemani pembaca karyanya. Dan nama penulis akan terus terkenang menghiasi sejarah dan panggung sinema kehidupan.
            Kita  bisa melihat banyak contoh hanya denga tulisan yang menempel siatas kertas putih yang tak bernyawa tersebut mampu mempengaruhi dunia. Contohnya  pada Pilpres tahun lalu kita banyak peranan tulisan sangat mempengaruhi mindset dan cara pandang masyarakat indonesia terhadap salah satu tokoh yang kelak akan memimpin bangsa dengan kekuasaannya. Ahirnya timbbullah fitnah yang membuat masyarakat menjadi bingung karena tidak adanya jalan tengah yang sanggup menghakimi siapa yang benara dan siapa yang dalah dari kedua media tersebut.
            Sudah jelaslah manfaat yang besar dari kegiatan tulis menulis, menulis juga dapat menjadikan orang biasa menjadi orang terkaya di dunia. J.K Rolling penulis buku Harry Potter yang memulai tulisannya dengan imajinasi yang ia tuliskan diatas selembar tissue yang menjadikannya orang terjaya di inggris.
            Inilah motivasi yang seharusnya dibangun oleh bangsa dan agama islam dengan menanamkan rasa cinta terhadap sebuah karya tulis. Jika anda tidak mampu berpentas menjadi pemimpin bangsa, atau tidak mempunyai jabatan apapun untuk berpengaruh dan menebar manfaat kepada orang lain. akan tetapi jika anda memberikan sebuah karya (tulis) kepada dunia, niscaya anda mampu merubah dunia dengan menulis. Manusia boleh hilang di telan zaman, tapi sejarah yang akan mencatat (penulis) agar ia tetap hidup sepanjang zaman.
           

Tuesday, June 2, 2015

BERANI JOMBLO ITU AJAIB




Oleh : YM (Yusuf Ma’zum)

“...adapun orang-orang yang beriman, sangat besar cintanya kepada Allah.....” (Qs.Al-baqarah : 165)
          Sudah menjadi budaya remaja yang sedang menginjak masa dewasa, masa-masa yang katanya pencarian jati diri menuju proses kematangan berpikir dan pendewasaan diri. Pergaulan remaja yang tidak akan jauh dari interaksi antara lawan jenis yang bisa menimbulkan seribu kemungkinan efek negatif dari satu perbandingan efek positif yang ada. Ini yang biasa disebut dengan istilah pacaran.
            Pacaran, menurut Wikipedia online merupakan proses perkenalan antara dua insan yang biasanya berada pada rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Jadi jelas, dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pacaran itu hanya untuk sesuatu yang baik-baik. Tapi pada kenyataannya proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan sebenarnya bahkan sangat menyimpang. Berikut akan dijelaskan beberapa efek negatif dari pacaran dan keistimewaan seorang jomblo.
            Pacaran dalam definisi yang salah berawal dari pandangan mata yang turun ke aurat (baca nafsu). ketika terjadi interaksi antara lawan jenis yang dilanjutkan dengan pengungkapan perasaan, berpegangan tangan, dan sebagainya yang apabila kebiasaan buruk ini terus ditingkatkan maka akan menimbulkan seks bebas. memang tidak semua orang berpacaran melakukan seks bebas, tapi banyak kasus berawal dari sini. Karena ada yang mengatakan ketika seseorang mengungkapkan perasaan dengan ungkapan “aku sayang kamu” juga berarti “aku ingin berzina denganmu”, karena zina sendiri bukan sebatas seks bebas, dalam arti lebih luas mempunyai makna zina mata, zina tangan, kaki, dan zina pikiran.
            Orang yang berpacaran memiliki kebiasaan memberi hadiah kepada pacarnya sesuatu yang berlebih sebagai tanda cinta. tapi apakah mereka sadar, pernahkah mereka memberi hadiah kepada ayah dan ibunya yang selama ini membesarkannya dengan kasih sayang? Atau dari mana uang yang anda pakai untuk memberikan hadiah? Dari orang tua? Saya yakin orang tua anda kerja keras banting-tulang memberi anda uang untuk keperluan sekolah, atau jangan-jangan anda melanggar kalamullah dari surat Al-waqi’ah ayat 82 yang berbunyi “dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan-Nya”.
            Pacaran juga dapat menjadikan pelakunya galau dan stress sedini mungkin. pasalnya mereka sudah merasakan apa itu namanya cemburu, tekanan psikologis, dihianati, gegana dan lain-lain. Sungguh menjadi hal sangat ironis. Keindahan pacaran dimulai dengan sumpah-sumpah palsu yang diahiri dengan penghianatan. Usia muda dihabiskan begitu saja dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Bukankah sebaik-baik islam seseorang itu meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya, dan waktu muda itu akan ditanyakan di hadapan Allah?.
            Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa orang yang pacaran itu berkhianat kepada semua pihak, teman dekat, orang tua, pergaulan sosial dan tentu melanggar perintah Alla, “.....dan orang-orang yang beriman lebih besar cintanya kepada Allah” (Qs. Al-baqoroh : 165). karena banyak kita temui orang berpacaran semakin bermalas-malasan untuk beribadah.
            Bagaimana dengan orang tua yang membiarkan anaknya berpacaran? Rasulullah S.a.w Bersabda : “ tiga golongan yang yang tidak akan memasuki surga sampai bila itu si dayus, wanita yang menyerupai laki-laki dan orang yang ketagihan arak.” Lalu sahabat bertanya “wahai Rasulullah kami telah faham arti orang yang ketagihan arak, tetapi apakah itu dayus?” Nabi menjawab “yaitu orang yang tidak memperdulikan siapa yang masuk bertemu dengan ahlinya (isteri dan anak-anaknya).” (HR.Ath-thabrani).
            Maksud dari dayus adalah suami atau bapak yang tiada perasaan risau dengan siapa isteri dan anaknya bersama dan bertemu. Malah ada yang membiarkan saja isteri dan anak perempuannya di pegang lelaki lain. Na’udzubillah, semoga kita dijaga oleh Allah dari hal demikian.
            Sekarang mari kita simak beberapa keajaiban yang dimiliki jomblowan dan jomblowati. Jomblo itu pemberani dan tidak manja, kemanapun ia berjalan sendiri, tidak takut begal ataupun sejenisnya. Tidak manja seperti orang yang pacaran kalau makan inginnya disuapin terus. Ketika malmingan jomblo lebih suka di rumah, menghindari maksiat, shalat jama’ah yang rajin dan selalu berdo’a agar diberikan oleh Allah jodoh yang shalehah.
            Berani jomblo itu ajaib, remaja yang berpacaran sering terjebak oleh ungkapan yang salah  yaitu “cinta itu buta”. Jomblowan dan jomblowati memahami betul bahwa yang buta adalah nafsu bukan cinta, karena cinta pasti akan mengarahkan manusia pada jalan yang benar. “Karena nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan”. (Qs.Yusuf : 53).
            Berani jomblo itu ajaib, para jomblo lebih mengutamakan pasangan hidup yang halal. jomblo lebih berani mengungkapkan perasaan langsung kepada calon mertuanya, berbeda dengan orang yang berpacaran, ketemu orang tuanya saja tidak berani, apalagi mengungkapkan yang lebih serius.
            Berani Jomblo itu ajaib, rupanya jomblo itu mengerti betul pesan Allah dalam Al-qur’an Surat An-Nur ayat 26 “perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik”. perlu diingat bahwa manusia dibatasi oleh ketidak-tahuan dan ketidak-pastian.
            Ketidak tahuan tentang masa depan, rezeki, umur, jodoh, karena yang ghaib adalah kuasa Allah (Qs.An-Nahl :77). Dengan ketidak-tahuan manusia akan mendapatkan keajaiban jika ia terus berusaha dengan kebaikan yang ia tempuh (Qs. Al-Jin : 16).
            Untuk itu, perlu cara untuk mendapatkan keajaiban. Keajaiban jodoh yang baik dengan memperbaiki diri dan menjauhkan diri dari zina (pacaran), keajaiban rezeki dengan shalat dhuha dan sedekah, keajaiban panjang umur dengan memperluas silaturrahmi, shalat tahajjud, dan akhlak yang baik, dan keajaiban karir dengan istiqomah pada bidang yang dimiliki.
            Melihat realita dan fakta diatas tentu jomblo lebih diuntungkan dari sisi kehidupan dunia dan aherat, karena orang yang berpacaran hanya menikmati kesenangan hidup yang sesat dan sesaat. Jikalau anda yang membaca artikel ini ada hidapan saya, tentu akan kutepuk pundak anda dan mengatakan “udahlah putusin aja...! belum tentu juga ia menjadi pasangan hidupmu.! Berapa uang yang anda habiskan untuk itu, dan berapa lama waktu yang anda lewatkan untuk Allah”.
            Menurut ilmu psikologi, remaja adalah masa-masa dimana seseorang mulai mengabaikan aturan agama. Apa respon seorang remaja ketika mendengar ceramah keagamaan? Atau respon mereka ketika diberi nasehat yang baik dari agama? Sebagian besar menolak, sebagian lagi hanya mendengar. Hanya sebagian kecil yang mau mendengar dan mengamalkan nasehat agama, yaitu para jomblowan dan jomblowati sejati. Karena petunjuk agama ialah bagi orang-orang yang mau mendengar dan mengamalkan nasehat yang baik (Qs.Az-Zumar : 18).
            Ada tiga respon jika artikel ini dibaca oleh remaja, bagi orang yang mempunyai pacar mungkin mengatakan “ah, artikel ini pasti dibuat oleh orang jomblo yang berusaha menghibur diri” bagi sang jomblo mungkin berkomentar “ inilah jawaban yang selama ini aku cari” tapi bagi orang yang mempunyai pacar dan tersadarkan dirinya ia akan berkata “ Astaghfirullah, ternyata apa yang telah saya lakukan adalah durhaka kepada orang tua dan agama.” Ketika teman-temannya berpacaran, jomblo lebih suka mengaji dan mengkaji, kemudian berkata dalam hati “Gue mah Gitu orangnya”.



.
                       

Tugas Mapel Al-Qur'an dan Hadits Kelas XI A dan B MA Misbahunnur

Clue: *Untuk Dapat Menjawab Pertanyaan Materi Al-Qur'an dan Hadits maka ada syarat dan ketentuan yang harus dikerjakan. *Syaratanya a...