Wednesday, February 24, 2016

RAHASIA MENGHAFAL Dr. ZAKIR NAIK



            Siapa yang tidak kenal dengan Dr. Zakir Naik yang mempunyai kekuatan hafalan yang sangat fenomenal di zaman sekarang? menghafal adalah sebuah proses awal dalam tradisi keilmuan Islam, hal ini yang telah dicontohkan oleh Nabi Kita Muhammad SAW dan  para Sahabat tatkala turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur mereka langsung menghafalnya dengan baik. Hal ini kemudian dilanjutkan oleh para Tabi’in, Tabi’u Tabi’in, dan generasi pada masa keemasan Islam.

            Akan tetapi kita melihat zaman sekarang (modern) sangat langka menemukan orang yang bisa mempunyai kekuatan hafalan yang sangat tajam, contohnya Dr.Zakir Naik yang sekarang kita mengetahui bahwa beliau mempunyai hafalan yang sangat fenomenal, bukan hanya Al-Qur’an yang ia hafal akan tetapi kitab Injil beserta letak nomor ayat-ayatnya bisa diingat dengan mudah, sehingga ia bisa menjawab semua pertanyaan sesulit apapun dengan sangat baik. Tentu kita ingin mengetahui bagaimana cara beliau dalam menghafal kemudian kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa juga menjadi solusi terbaik bagi santri yang selalu mengeluh akan sulitnya menghafal banyaknya pelajaran di pondok.

            Berikut adalah tips dan rahasia menghafal oleh Dr. Zakir Naik, bermula  ketika ada salah seorang wanita yang bertanya kepadanya tentang bagaimana proses menghafal sehingga ingatannya tentang dalil dikenal sangat fenomenal? Dr. Zakir Naik menjawab, “hafalanku ini adalah pemberian dari Allah SWT, selama ini orang-orang bertanya kepada-Ku, apakah rahasianya? Ada juga yang bertanya apakah kamu punya chip komputer?”, kemudian ia menjawab bahwa rahasianya adalah ada di dalam Al-Qur’an.

            Dalam pelatihan Dakwahnya ada tiga hal yang diajarkan kepada murid-muridnya agar mudah menghafal, yang ketiga rahasia tersebut diambil dari Al-Qur’an. Pertama, dikatakan di dalam Al-Qur’an Surat Ali- Imran ayat 160 bahwasanya Allah Berfirman :  Jika Allah menolong kamu,  Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (Tidak memberi pertolongan),  Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. Kunci pertama adalah bertawakkal kepada Allah SWT.

            Jadi apabila seseorang menginginkan kuatnya hafalan maka yang harus ia lakukan pertama kali adalah tawakkal kepada Allah SWT menyerahkan semua urusannya kepada Allah. Karena Allah lah sebaik-baik pelindung dan Allah lah sebaik-baiknya kita meminta pertolongan. Artinya bahwa seorang santri atau siapapun yang menghafal ilmu jangan mengandalkan kemampuan sendiri, berharaplah kepada Allah dan yakin bahwa Dia maha berkehendak atas segala sesuatu. Kalaulah Allah mampu merubah malam menjadi siang, tentu lebih mudah bagi Allah merubah kemampuan seseorang dalam menghafal.

            Yang kedua disebutkan di dalam surat Al-‘Ankabut ayat 69 Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. Nomor dua adalah kerja keras (mujahadah). 

            Kebanyakan dari kita (santri) ketika menghafal pelajaran atau Al-Qur’an cepat merasa bosan padahal belum bersungguh-sungguh dalam niatnya menghafal. Hal ini sangat dikecam oleh Allah dalam Al-Qur’an bahwa kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT, karena yang berputus asa hanyalah sifatnya orang-orang kafir.(Qs. Yusuf : 87). Maka kuncinya adalah harus bersungguh-sungguh karena Allah akan melihat kesungguhan dan kesabaran seseorang dalam menghafal, “Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Qs. Muhammad : 31).

            Yang ketiga adalah dalam Surat Al-Anbiya ayat 7 Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui”. Dan Surat An-Nahl ayat 43 yang mempunyai arti yang sama. Kunci yang ketiga adalah teknik dalam menghafal.

            Menurut beliau teknik dalam menghafal bisa kita temukan pada orang-orang mempunyai hafalan yang kuat, dalam artian ketika seseorang merasakan sulitnya  menghafal maka tanyakan bagaimana caranya menghafal kepada orang-orang yang ingatannya kuat. Jadi, bagi santri yang suka mengeluh dalam menghafal jangan berdiam diri dalam keluhan, tanyakanlah kepada guru bagaimana teknik menghafal yang baik.

            Dengan begitu teknik menghafal yang beliau ajarkan adalah tiga hal, yaitu ; tawakkal kepada Allah SWT, bersungguh-sungguh (dalam menghafal), dan teknik menghafak yang baik. bagaimana mendapatkan pertolongan kepada Allah SWT, yaitu jika kia berjuang di jalan-Nya maka kita akan mendapatkan kesuksesan, jika kita tidak mendapatkan kesuksesan maka (sebenarnya) kita belum berjuang dengan benar di jalan Allah SWT.

            Mengenai teknik dan lainnya, ada daftar terpenting yang diajarkan dalam pelatihannya selama 40 hari. Yang kemudian dalam pelatihan tersebut dapat merubah banyak orang dan membuat banyak orang takjub melihatnya. Bahwa murid-muridnya yang merupakan peserta pelatihan dari berbagai belahan dunia mereka telah mampu mengutip surat dan ayat dari Al-Qur’an, dalam pelatihan tersebut juga diajarkan tentang bagaimana mengisi ceramah dan menangani tanya jawab.

            Berkenaan dengan ayat Al-Qut’an yang selalu ia terapkan sebagai pedoman sebelum ia memulai mengisi ceramah. Ia selalu mengutip ayat 25-28 dalam Al-Qur’an Surat Thah. Yang dalam ayat tersebut merupakan Do’a ketika Allah SWT mengatakan kepada Nabi Musa as untuk pergi menyampaikan pesan (wahyu) kepada Fir’aun. Dan sebelum menyampaikan pesan Nabi Musa gagap untuk berbicara. Begitupun dengan Dr. Zakir Naik yang dahulu gagap dalam berbicara bahkan untuk menyebutkan namanya sendiri sangat susah.

            Akan tetapi setelah ia mengamalkan ayat 25-28 dalam surat Thaha kini ia menjadi pembicara yang terkenal di seluruh dunia dengan ingatan hafalan yang sangat fenomenal di zaman Modern ini. Saya kira hal tersebut perlu diamalkan oleh Santri Manahijussadat ketika hendak muhadhoroh, karena akan mengatasi demam panggung ketika tampil di hadapan teman-temannya. Karena Dr. Zakir Naik pernah mencita-citakan ingin menjadi penceramah terbaik di dunia walaupun dahulu ia belum bisa berbicara bahkan di hadapan 25 orang, hingga ia bersungguh-sungguh dalam rentang waktu 10-15 tahun. Hingga kini ia menjadi seperti apa yang dicita-citakan. 

            Sekarang anda telah mengetahui sejarah dan rahasia hafalan Dr. Zakir naik, yang dahulu gagap dalam berbicara dan mempunyai hafalan yang lemah, kini hampir semua orang di seluruh dunia mengenalnya sebagai sosok penghafal yang fenomenal. Dan kuncinya adalah keyakinan terhadap Allah yang tertulis di dalam Al-Qur’an. kalalulah kita ambil sebuah kata kunci, jika beliau membutuhkan waktu (proses) selama 10-15 tahun untuk berubah seperti sekarang yang kita lihat, maka tidak ada salahnya jika kita (santri) mencoba tips rahasia menghafal yang sudah beliau ajarkan dan teuruji berhasil, siapa tahu 10 atau 15 tahun kemudian lahir  Penceramah Alumni Manahijussadat yang mampu merubah dunia dengan berdakwah.
                (sumber : youtube)

No comments:

Post a Comment

Tugas Mapel Al-Qur'an dan Hadits Kelas XI A dan B MA Misbahunnur

Clue: *Untuk Dapat Menjawab Pertanyaan Materi Al-Qur'an dan Hadits maka ada syarat dan ketentuan yang harus dikerjakan. *Syaratanya a...