Siapa yang tidak kenal dengan Dr. Zakir Naik yang
mempunyai kekuatan hafalan yang sangat fenomenal di zaman sekarang? menghafal
adalah sebuah proses awal dalam tradisi keilmuan Islam, hal ini yang telah
dicontohkan oleh Nabi Kita Muhammad SAW dan
para Sahabat tatkala turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur mereka
langsung menghafalnya dengan baik. Hal ini kemudian dilanjutkan oleh para
Tabi’in, Tabi’u Tabi’in, dan generasi pada masa keemasan Islam.
Akan tetapi kita melihat zaman sekarang (modern) sangat
langka menemukan orang yang bisa mempunyai kekuatan hafalan yang sangat tajam,
contohnya Dr.Zakir Naik yang sekarang kita mengetahui bahwa beliau mempunyai
hafalan yang sangat fenomenal, bukan hanya Al-Qur’an yang ia hafal akan tetapi
kitab Injil beserta letak nomor ayat-ayatnya bisa diingat dengan mudah,
sehingga ia bisa menjawab semua pertanyaan sesulit apapun dengan sangat baik.
Tentu kita ingin mengetahui bagaimana cara beliau dalam menghafal kemudian kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa juga menjadi solusi terbaik bagi
santri yang selalu mengeluh akan sulitnya menghafal banyaknya pelajaran di
pondok.
Berikut adalah tips dan rahasia menghafal oleh Dr. Zakir
Naik, bermula ketika ada salah seorang
wanita yang bertanya kepadanya tentang bagaimana proses menghafal sehingga
ingatannya tentang dalil dikenal sangat fenomenal? Dr. Zakir Naik menjawab, “hafalanku
ini adalah pemberian dari Allah SWT, selama ini orang-orang bertanya kepada-Ku,
apakah rahasianya? Ada juga yang bertanya apakah kamu punya chip komputer?”, kemudian
ia menjawab bahwa rahasianya adalah ada di dalam Al-Qur’an.
Dalam pelatihan Dakwahnya ada tiga hal yang diajarkan
kepada murid-muridnya agar mudah menghafal, yang ketiga rahasia tersebut
diambil dari Al-Qur’an. Pertama, dikatakan di dalam Al-Qur’an Surat Ali- Imran
ayat 160 bahwasanya Allah Berfirman : “Jika Allah menolong
kamu, Maka tak adalah orang yang dapat
mengalahkan kamu, jika Allah membiarkan kamu (Tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong
kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja
orang-orang mukmin bertawakkal. Kunci pertama adalah
bertawakkal kepada Allah SWT.
Jadi apabila seseorang menginginkan kuatnya hafalan maka
yang harus ia lakukan pertama kali adalah tawakkal kepada Allah SWT menyerahkan
semua urusannya kepada Allah. Karena Allah lah sebaik-baik pelindung dan Allah
lah sebaik-baiknya kita meminta pertolongan. Artinya bahwa seorang santri atau
siapapun yang menghafal ilmu jangan mengandalkan kemampuan sendiri, berharaplah
kepada Allah dan yakin bahwa Dia maha berkehendak atas segala sesuatu. Kalaulah
Allah mampu merubah malam menjadi siang, tentu lebih mudah bagi Allah merubah
kemampuan seseorang dalam menghafal.
Yang kedua disebutkan di dalam surat Al-‘Ankabut ayat 69 “Dan orang-orang yang berjihad untuk
(mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik. Nomor dua adalah kerja keras
(mujahadah).
Kebanyakan dari kita (santri) ketika menghafal pelajaran
atau Al-Qur’an cepat merasa bosan padahal belum bersungguh-sungguh dalam
niatnya menghafal. Hal ini sangat dikecam oleh Allah dalam Al-Qur’an bahwa kita
tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT, karena yang berputus asa
hanyalah sifatnya orang-orang kafir.(Qs. Yusuf : 87). Maka kuncinya adalah
harus bersungguh-sungguh karena Allah akan melihat kesungguhan dan kesabaran
seseorang dalam menghafal, “Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji
kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara
kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.” (Qs. Muhammad
: 31).
Yang ketiga adalah dalam Surat Al-Anbiya ayat 7 “Kami tiada mengutus Rasul Rasul
sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang kami beri
wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu,
jika kamu tiada Mengetahui”. Dan Surat An-Nahl ayat
43 yang mempunyai arti yang sama. Kunci yang ketiga adalah teknik dalam
menghafal.
Menurut beliau teknik dalam menghafal bisa kita temukan
pada orang-orang mempunyai hafalan yang kuat, dalam artian ketika seseorang
merasakan sulitnya menghafal maka tanyakan
bagaimana caranya menghafal kepada orang-orang yang ingatannya kuat. Jadi, bagi
santri yang suka mengeluh dalam menghafal jangan berdiam diri dalam keluhan,
tanyakanlah kepada guru bagaimana teknik menghafal yang baik.
Dengan begitu teknik menghafal yang beliau ajarkan adalah
tiga hal, yaitu ; tawakkal kepada Allah SWT, bersungguh-sungguh (dalam
menghafal), dan teknik menghafak yang baik. bagaimana mendapatkan pertolongan
kepada Allah SWT, yaitu jika kia berjuang di jalan-Nya maka kita akan mendapatkan
kesuksesan, jika kita tidak mendapatkan kesuksesan maka (sebenarnya) kita belum
berjuang dengan benar di jalan Allah SWT.
Mengenai teknik dan lainnya, ada daftar terpenting yang
diajarkan dalam pelatihannya selama 40 hari. Yang kemudian dalam pelatihan tersebut
dapat merubah banyak orang dan membuat banyak orang takjub melihatnya. Bahwa
murid-muridnya yang merupakan peserta pelatihan dari berbagai belahan dunia
mereka telah mampu mengutip surat dan ayat dari Al-Qur’an, dalam pelatihan
tersebut juga diajarkan tentang bagaimana mengisi ceramah dan menangani tanya
jawab.
Berkenaan dengan ayat Al-Qut’an yang selalu ia terapkan
sebagai pedoman sebelum ia memulai mengisi ceramah. Ia selalu mengutip ayat
25-28 dalam Al-Qur’an Surat Thah. Yang dalam ayat tersebut merupakan Do’a
ketika Allah SWT mengatakan kepada Nabi Musa as untuk pergi menyampaikan pesan
(wahyu) kepada Fir’aun. Dan sebelum menyampaikan pesan Nabi Musa gagap untuk
berbicara. Begitupun dengan Dr. Zakir Naik yang dahulu gagap dalam berbicara
bahkan untuk menyebutkan namanya sendiri sangat susah.
Akan tetapi setelah ia mengamalkan ayat 25-28 dalam surat
Thaha kini ia menjadi pembicara yang terkenal di seluruh dunia dengan ingatan
hafalan yang sangat fenomenal di zaman Modern ini. Saya kira hal tersebut perlu
diamalkan oleh Santri Manahijussadat ketika hendak muhadhoroh, karena akan
mengatasi demam panggung ketika tampil di hadapan teman-temannya. Karena Dr.
Zakir Naik pernah mencita-citakan ingin menjadi penceramah terbaik di dunia
walaupun dahulu ia belum bisa berbicara bahkan di hadapan 25 orang, hingga ia
bersungguh-sungguh dalam rentang waktu 10-15 tahun. Hingga kini ia menjadi
seperti apa yang dicita-citakan.
Sekarang anda telah mengetahui
sejarah dan rahasia hafalan Dr. Zakir naik, yang dahulu gagap dalam berbicara
dan mempunyai hafalan yang lemah, kini hampir semua orang di seluruh dunia
mengenalnya sebagai sosok penghafal yang fenomenal. Dan kuncinya adalah
keyakinan terhadap Allah yang tertulis di dalam Al-Qur’an. kalalulah kita ambil
sebuah kata kunci, jika beliau membutuhkan waktu (proses) selama 10-15 tahun
untuk berubah seperti sekarang yang kita lihat, maka tidak ada salahnya jika
kita (santri) mencoba tips rahasia menghafal yang sudah beliau ajarkan dan
teuruji berhasil, siapa tahu 10 atau 15 tahun kemudian lahir Penceramah Alumni Manahijussadat yang mampu
merubah dunia dengan berdakwah.
(sumber : youtube)

No comments:
Post a Comment