Islam
adalah agama yang indah, keindahan agama islam bisa kita lihat dari seluruh
elemen ciptaan Allah Swt yang terhampar luas di alam semesta ini. Karena agama
yang indah adalah agama yang bersumber dari keindahan yaitu Allah, agama yang
benar adalah agama yang bersumber dari kebenaran yaitu Allah, agama yang
terbaik untuk umat manusia adalah agama yang bersumber dari segala kebaikan
yaitu Allah Swt. Sudahkah kita merasakan keindahan semua itu?
Terkadang kita tertipu oleh
statemen-statemen yang mengatakan bahwa agama islam itu hebat, indah, kuat,
mampu mengalahkan peradaban dunia dan saking banyaknya statemen yang kita
dengar sehingga merasa sudah cukup. Karena perasaan cukup tersbutlah yang
mendorong kita untuk bermalas-malasan tanpa ada rasa ingin tahu secara mendalam
(rasikhul ilmi) tentang keindahan
islam itu sendiri.
Di dalam artikel ini penulis
mengajak pembaca untuk mentadabburi, merenungi, menghayati setiap ciptaan Allah
yang terhampar di bumi ini, sebagai proses awal untuk meneliti dan meyakini
secara mendalam dan konfrehensif tentang ciptaan Allah Swt. Karena Al-qur’an
sendiri mengajak kita untuk bertadabbur dan barang siapa yang tidak mampu
bertadabbur, khawatir ia termasuk orang yang hatinya dikunci oleh Allah
sehingga tidak mampu menerima hidayah serta keindahan dari ciptaan-Nya,
Na’udzubillah.
Ÿ
Maka apakah
mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?(Qs.Muhammad :
24)
Dari udara kita bisa belajar dari ciptaan Allah yang bernama
burung, burung dengan indahnya terbang sesuka hati membuat panorama udara
terasa indah untuk dipandang, memanjakan semua mata yang memandangnya. Dengan
kekuatan paruh yang mereka miliki mampu terbang diiringi dengan angin-angin
yang mengantar burung tersebut, siapakah yang menggerakkan angin dan burung di
udara? Sehingga bagi orang yang berakal sehat mampu berpikir untuk menciptakan
sesuatu yang mirip seperti burung, yakni pesawat terbang yang bisa memudahkan
perjalanan umat manusia antar-negara.
“Tidakkah mereka memperhatikan
burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. tidak ada yang
menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
beriman”.(Qs.An-Nahl : 79)
Dari angin yang berhembus atas
kekuasaan-Nya, kita bisa belajar tentang mahluk Allah yang bernama tumbuhan,
dimana tumbuhan tersbut dapat hidup melalui proses pembuahan atas perantara
angin.
“Dan
kami Telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan kami
turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan air itu, dan
sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya”.(Qs.Al-Hijr : 22)
Dari struktur biologis manusia, kita
bisa belajar bagaimana Allah menciptakan struktur anatomi manusia secara
terperinci, dari mulai penciptaan yang berawal dari setetes air mani kemudian
menjadi mahluk yang sempurna dengan akal yang dimiliki.
“Kemudian air
mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik”.(Qs.Al-Mukminun :14)
Dari laut kita bisa menikmati
keindahan ciptaan Allah berbentuk mutiara yang tersimpan dan disediakan Allah
untuk manusia,
“ Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai.........(Qs.An-Nahl
: 14)
Dari
jasad Fir’aun kita
bisa belajar bahwa kesombongan tidaklah berarti, fir’aun yang kafir menyatakan keimanannya kepada
Allah tatkala azab Allah datang menghampirinya dengan Ombak besar di tengah
lautan.
“Maka pada hari Ini kami selamatkan badanmu, supaya kamu dapat
menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya
kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami”.(Qs.Yunus : 92)
Demikianlah tulisan ini dimuat agar
menjadi bagian Tadabbur kita kepada Ayat-ayat Allah Swt, dan agar mendapatkan
petunjuk, menambah keimanan, serta kelapangan ilmu-Nya. Dan masih banyak lagi Almtsa-amtsal
ayat di dalam Al-qur’an yang perlu kita tadabburi. Maka tidaklah seseorang
mendapatkan petunjuk kecuali yang dikehendaki oleh Allah Swt, dan bagi
orang-orang yang mendengarkan perkataan baik lalu mengikutinya (Qs.Az-Zumar
:18).