Wednesday, May 9, 2018

Ketika Santri Jatuh Cinta

Bagian.1.
- Layang- Layang Lepas


Ahsan. Nama yang tidak begitu diperhitungkan. Terlahir dari dua pasang suami istri yang berlatar belakang petani. Shobron dan Jamilah, begitulah nama kedua orang tuanya.

 Bernama lengkap Ahsantu. Ia tak mengetahui arti dibalik nama itu. Yang ia rasakan, hanyalah sebagai anak kecil yang lugu dan manja, dari kedua orang tuanya yang terkenal kaya raya di Desanya. Bisnis yang tiada merugi, serta sawah yang terbentang luas, seluas mata memandang. Tiada peduli berapa hektar sawah punya orang tuanya, serta berapa besar kekayaan orang tuanya. Karena semua orang mengetahui dan mengenal nama serta kekayaannya.

Wataknya yang pemalas dan senang bermain, membuatnya sering dicari kedua orang tua. Utamanya tatkala waktu shalat telah tiba dengan tanda azan berkumandang. Ke pelosok manapun, ibunya selalu mencari Ahsan agar tak lupa menjalankan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Meskipun Ahsan sendiri sering jauh bermain layang-layang, hingga layang-layang putus pun tak luput dari pantauan matanya untuk dikejar. Sejauh apapun ltu.

Alasannya sangat singkat. Ia tidak mau diajak oleh ibunya hanya untuk sekedar pergi ke sawah. Karena menurutnya, di sawah yang ia temui hanyalah hamparan pemandangan yang dipenuhi padi hijau. Setelah didekati, yang dilihat hanyalah galian tanah liat yang kotor, dipenuhi ulat-ulat kecil, cacing, hama, dengan suasana di bawah terik matahari yang panas.

Jika ia memaksakan diri pergi ke sawah dengan Ibu, maka yang ia rasakan adalah bagaimana panasnya matahari menyengat kulit, gatal-gatal yang dirasa. Sebab itulah, ia lebih memilih menghindar dari sawah, memilih asyik bermain layang-layang dengan tantangan masa kecil yang mengesankan.



No comments:

Post a Comment

Tugas Mapel Al-Qur'an dan Hadits Kelas XI A dan B MA Misbahunnur

Clue: *Untuk Dapat Menjawab Pertanyaan Materi Al-Qur'an dan Hadits maka ada syarat dan ketentuan yang harus dikerjakan. *Syaratanya a...