Puisi
01-09-2016
Oleh : Ma’zum Ibnu Shabir
Nafsu jiwa yang mengikat
Membimbing asa menuju laknat
Nafsu jiwa yang liar
Menuntun cinta menuju fatamorgana
Akal pun terikat, jadikan jiwa terpendam sepi
Hati pun mati, jadikan cinta tiada bertepi
Mata pun buta, jadikan hidup tiada arah
Wahai Nafsu....
Aku menyembahmu bagaikan hewan yang lapar
Aku menghambamu pada titik kebinasaan
Jenuh, kau buatku bahagia
Senang, kau buatku merintih
Sedih, kau buatku teteskan air mata berdarah
Enyah-lah dari jiwa ini
Kau buat mataku buta memandang Al-Haq
Kau buat telingaku tuli mendengar As-Sami’
Kau buatku tersesat dari-Nya, Sang Muqallib Al-Qulub
Bahkan....
Kau ludahi aku seperti hewan
yang sesat
“mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami,
Mereka
memiliki mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat,
Dan
mereka memiliki telinga,
Tetapi
tidak dipergunakannya untuk mendengar (Ayat-ayat Allah SWT)”
(Qs.
Al-A’raf : 179).
No comments:
Post a Comment