Thursday, March 8, 2018

Basyir dan Buah Apel

Basyir dan Buah Apel

*dikutip dari ceramah Ust.Adi Hidayat L.c, M.A

Bernama Basyir. Seorang Shaleh pembelajar, suatu ketika pulang dari Ta'lim berjalan di tepian sungai. Sambil berjalan ia menemukan Apel yang hanyut di sungai. Sedangkan ia sendiri dalam keadaan lapar.



Setelah memakan buah tersebut, Allah menakdirkan hilang sebagian ingatannya (tentang ilmu yang didapat dari kitabnya). Tatkala mengingat ilmu, ia merasa heran karena sebagian ingatannya hilang. Lalu sekejap mengingat kaidah, bahwa ilmu adalah pemberian dari Allah.

Dan Basyir menduga, bahwa ia lupa karena merasa bersalah telah memakan buah Apel yang tidak diketahui pemiliknya. Untuk itu, ia berusaha agar bertemu dengan pemilik buah Apel tersebut dengan tujuan agar bisa meminta maaf.  Setelah mengikuti jalan sungai, ia bertemu dengan seorang pemilik kebun Apel tersebut.

Seketika Basyir mengucapkan maaf, "Mohon maaf, saya telah memakan Apel anda tanpa seizin anda (sebagai pemiliknya)." Diketahui bahwa pemilik kebun tersebut adalah orang shaleh yang mengrtahui hukum Islam.

Ia menjawab, "(mohon maaf) tidak begitu mudah memaafkan orang yang bersalah. Saya akan memberikan syarat. Dan syaratnya adalah anda harus menikahi puteri saya."

Sontak hal ini membuatnya kaget. Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Akan tetapi, karena Basyir ingin mendapatkan ridho Allah, maka ia bersedia untuk menikahi puteri dari pemilik kebun Apel tersebut.

Pemilik kebun tersebut memberikan pertimbangan, "Silahkan dipertimbangkan kembali, karena puteri saya buta, bisu dan tuli." Tegasnya.



Basyir tetap menerima persyaratan tersebut. Dan pada malam itu, ia langsung dinikahkan dengan puteri pemilik kebun apel.

Basyir dipersilahkan untum memasuki kamar istrinya. Sebelum masuk, ia mengucapkan salam. Akan tetapi, setelah mendengar jawaban salam dari dalam kamar basyir berbalik arah menuju mertua. Karena ia mengetahui bahwa istrinya bisu dan tidak mungkin dapat menjawab salam.

Akan tetapi, sang mertua tetap menyuruhnya untun masuk kamar tersebut. Akhirnya, setelah memasuki kamar istrinya, ia terperanjat kaget. Melihat wanita yang cantik sempurna nan shalihah. Setelah masuk kamar tersebut, Basyir semakin kaget tatkala istrinya bisa melihat, berbicara dan mendengar. Berbeda dari apa yang diceritakan sebelumnya.

Ia adalah perempuan paling istimewa di daerah tersebut. Diperebutkan oleh banyak lelaki, tetapi ayahnya menginginkan lelaki shaleh yang menikahinya. Kemudian istrinya menjawab, "Saya memang buta, karena memang dididik oleh Ayah agar tidak melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah Swt. Saya memang tuli, diajarkan oleh Allah agar jangan mendengar sesuatu yg diharamkan. Dan saya bisu, karena dijarkan agar tidak mengatakan sesuatu yang tidak diridhoi oleh Allah dan Rasul-Nya." Jelasnya.


Dari pernikahan tersebut, lahirlah seorang Ulama Besar yang bernama Nu'man bin Basyir yang lebih dikenal sebagai Imam Abu Hanifah.


No comments:

Post a Comment

Tugas Mapel Al-Qur'an dan Hadits Kelas XI A dan B MA Misbahunnur

Clue: *Untuk Dapat Menjawab Pertanyaan Materi Al-Qur'an dan Hadits maka ada syarat dan ketentuan yang harus dikerjakan. *Syaratanya a...